Keceriaan Batik di Solo Karnaval 2016

Keceriaan Batik di Solo Karnaval 2016 Dalam rangka menyemarakkan hari jadi Kota Solo ke-271 Pemerintah Kota Surakarta menggelar Solo Karnaval 2016 dengan tema “Batik is My Life”. Pagelaran tersebut mengkolaborasikan unsur tarian serta etnomusikal. Kreasi antara kostum batik dan seni pertunjukan mampu menyatu dalam riuhnya sebuah karnaval. Tak mau kalah, masyarakat juga nampak antusias meski rintik hujan masih sedikit mewarnai gelaran yang dimulai dari Rumah Dinas Walikota Solo, Loji Gandrung hingga Bundaran Gladag. Wakil Walikota Surakarta, Achmad Purnomo membuka start Solo Karnaval 2016. Ketua Panitia, Fafa Utami menjelaskan Solo Karnaval kali ini sedikit berbeda karena didominasi dengan performance jalanan dan kreasi kostum batik dengan motif etnik, sogan, maupun parang. Total ada sebanyak 28 kelompok dengan peserta kirab mencapai 650 orang. Tak hanya suasana karnaval, panitia juga menyediakan Pasar Krempyeng Batik di Kawasan Jalan Jendral Sudirman. Upaya ini dilakukan, untuk mendongkrak industri batik yang selama ini menjadi kebanggaan dan warisan leluhur bangsa Indonesia.

Read More

Tindakan Tegas Untuk PNS Tak Netral

Solo – Dalam apel bersama hari senin tanggal 7 Desember 2015 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Solo melakukan deklarasi netralitas dalam pemilihan kepala daerah yang diselenggarakan  9 Desember 2015 mendatang. Deklarasi tersebut dibacakan langsung oleh Plt Sekretaris Daerah Kota Solo, Budi Yulistianto, dan ditirukan oleh seluruh PNS peserta apel di halaman Balaikota.
Dalam sambutannya Pj Walikota surakarta Budi Suharto mengatakan, Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib untuk turut menyukseskan Pilkada dengan cara memberikan hak suaranya di TPS masing-masing, namun perlu diingat untuk tetap menjaga netralitas PNS dengan cara tidak memihak kepada salah satu pasangan calon yang berkompetisi dalam pilkada. Selain itu juga tidak ikut dalam kampanye, serta tidak mengarahkan masyarakat untuk mendukung salah satu calon.  Pelanggaran terhadap netralitas ini selama masa kampanye dan masa tenang akan ditindak tegas, hal ini guna menjaga kondusifitas Kota Solo selama masa Pilkada.
Pj Walikota mengingatkan bahwa tanggal 9 Desember nanti menjadi hari libur nasional.  Libur ini untuk memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat supaya dapat memberikan hak pilihnya.

Read More

Pasar Darurat Klewer Tak Tergenang Lagi

Kondisi Pasar Darurat Klewer sudah tidak tergenang lagi saat hujan deras turun beberapa hari terakhir. Pasalnya genangan yang terjadi saat pertama kali hujan disebabkan selokan yang tersumbat tertutup material bekas pembangunan pasar dan itu diperbaiki.
Menurutnya, pasca terjadi genangan awal November lalu langsung dilakukan perbaikan dengan mengambil material bekas pembangunan pasar sementara. Karena itu yang membuat aliran tersembat, jadi sudah ditemukan masalah yang menyebabkan tergenang. Selang beberapa hari pasca diperbaiki dan terjadi hujan deran alirannya jadi lancar dan tidak meluap lagi.
Pedagang juga diminta untuk terus memantau kondisi pasar atau kios yang ditempati. Jadi tidak hanya mengandalkan petugas yang berjaga tapi pedagang juga ikut terlibat. Ini agar bisa bersiap-siap dengan melakukan sesuai saat curah hujan deras turun, mungkin dengan mengecek barang dagangannya.
Pemerintah Kota Surakarta diminta untuk melakukan persiapan agar genangan tidak terjadi lagi. Yang mana bisa mempersiapkan pompa airnya, jangan sampai hujan yang turun tiap hari airnya menumpuk melainkan harus dibuang. Jadi tidak hanya dari pedagang saja yang harus siap-siap tapi juga dari Pemkot.

Read More

Pasar Kembang Difokuskan sebagai pasar seni

Pasar Kembang lantai dua sudah dibenahi untuk pasar seni. Konsep untuk membuat pasar seni terus dimatangkan bersama Solo Creative City Network (SCCN). Barang yang dijual pedagang akan difokuskan pada barang-barang seni. Para pedagang bunga di lantai bawah masih diperbolehkan berkegiatan seperti biasa. Sebab, penataan pasar seni dilakukan di lantai dua.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pasamuan Pasar Tradisional Surakarta (Papatsuta) Wiharto tak terlalu mempersoalkan penataan pasar tradisional. Asal tidak menimbulkan persoalan lain dari para pedagang sebelumnya.

Read More